Membangun Harapan: KAHASRI

Kahasri - Sejak dibukanya pendaftaran murid baru pada bulan Januari (2018) lalu, jumlah murid MI Kahasri semakin bertambah banyak, bahkan sampai melebihi kapasitas ruang kelas yang tersedia. Oleh sebab itu, atas permohonan dan dukungan masyarakat, Bu Tis'ah yang menjabat sebagai kepala madrasah saat ini mengambil inisiatif untuk menambah ruang kelas dan memperbaiki bangunan ruang kelas yang kurang layak ditempati.

Maka, dengan bekal keberanian dan semangat untuk berjuang dari para dewan guru khususnya kepala madrasah MI Kahasri, pada bulan Februari (2018) yang lalu pembangunan ruang kelas baru MI Kahasri resmi dimulai. Biaya operasional pembangunan yang digunakan selama ini sangat minim dan terbatas karena mengandalkan swadaya masyarakat sekitar. Meskipun sebagian besar siswa MI Kahasri berasal dari kalangan kurang mampu, namun banyak wali murid yang peduli dan bersedia membantu dengan memberikan  sumbangan, baik dalam bentuk materi, bahan bangunan, makanan/ minuman, maupun tenaga. Dan akhirnya, atas izin dan pertolongan Allah SWT, pembangunan ruang kelas baru MI Kahasri berjalan.

Berbagai macam upaya telah dilakukan oleh kepala madrasah dan segenap dewan guru MI Kahasri agar pembangunan kelas terus berjalan. Dengan membuat proposal permohonan dana pembangunan ruang kelas MI Kahasri,  Bu Tis'ah mengajukan bantuan dana kepada pemerintah melalui Departemen Agama dan lembaga instansi lainnya. Namun sampai saat ini, dana yang diharapkan belum juga turun.

Upaya yang dilakukan tidak hanya itu saja. Atas saran dari seseorang yang peduli dengan lembaga MI Kahasri, maka dibuatlah penggalangan dana melalui kitabisa.com yang merupakan media penggalangan dana secara Online yang beralamatkan http://kitabisa.com/kahasri. Dan alhamdulillah, banyak donatur yang berasal dari luar bersedia menyumbang dana. Namun demikian, biaya operasional pembangunan masih belum mencukupi. Oleh sebab itu, untuk sementara proses pembangunan saat ini dihentikan karena menunggu adanya dana.

Kiranya, para pembaca yang budiman dapat membantu meringankan beban tersebut. Jika belum bisa membantu dengan menjadi donatur, paling tidak turut serta mendo'akan kesuksesan dan kelancaran proses pembangunan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan-Nya untuk MI Kahasri dan membalas kebaikan pembaca sekalian. (Dea)

Istighosah Dalam Rangka Menyambut USBN

Kahasri -  Madrasah Ibtidaiyah Kahasri kembali melaksanakan program rutinan yakni Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Tahun Pelajaran 2017/2018 untuk seluruh siswa-siswi kelas 6 yang dimulai pagi ini (Kamis, 3 Mei 2018). Ujian diselenggarakan mulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 10.00 WIB. Pelaksanaan USBN dilaksanakan di dalam ruang kelas 6 dan kelas 5 yang berada di lantai dua. Siswa -siswi kelas 6 sebagai peserta ujian sangat antusias dan bersemangat dalam menyambut ujian ini. Hal tersebut tampak dari segala macam persiapan telah mereka lakukan. Mulai dari persiapan belajar, persiapan untuk perlengkapan ujian hingga persiapan mental.

Tak ada beda dengan hari-hari biasanya, saat USBN pun siswa-siswi MI Kahasri tetap melaksanakan kegiatan rutinan mereka yaitu sholat Dhuha berjama'ah di sekolah. Bu Tis'ah, selaku kepala sekolah MI Kahasri mewajibkan siswa-siswi kelas 6 untuk mengikuti sholat Dhuha berjama'ah di sekolah sebelum mereka mengerjakan ujian. Tidak hanya "menyuruh", namun beliau juga ikut serta melaksanakan sholat Dhuha yang dipimpin oleh  bapak Rofik yang merupakan salah satu guru di madrasah ini.

Ada yang spesial dengan kegiatan rutinan sholat Dhuha di MI Kahasri pagi tadi. Pasalnya, kegiatan ini juga diikuti oleh sebagian guru-guru Kahasri yang tidak bertugas sebagai pengawas ujian. Tidak hanya itu, setelah sholat Dhuha selesai dilanjutkan dengan pembacaan surat Yasin dan Istighosah dalam rangka melatih kecerdasan spiritual anak agar keimanan dan ketakwaan mereka semakin kuat kepada Allah SWT. Yang lebih mengagumkan lagi dari siswa-siswi ini adalah saat mereka melantunkan sholawat dan doa bersama, mulai dari sholawat Fatih, sholawat Munjiyat, dan Sholawat Nariyah, serta beberapa macam doa mereka baca bersama-sama dengan sangat fasih.

Meski dengan keadaan sekolah yang masih serba terbatas dan kekurangan, namun tidak menyiutkan dan melunturkan semangat mereka untuk belajar dan beribadah. "Tak ada musholla, teras pun jadi", begitulah mungkin ungkapan yang pas untuk gambaran pembelajaran spiritual siswa-siswi MI Kahasri  Probolinggo.

Semoga USBN siswa-siswi kelas 6 kali ini mendapatkan hasil yang memuaskan dan menjadi penyemangat bagi segenap warga MI Kahasri  lainnya. (Dea)

MI KAHASRI PROBOLINGGO

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kahasri adalah sekolah yang berada dalam naungan Lembaga Pendidikan Ma'arif NU berlokasi di Propinsi Jawa Timur Kota Probolinggo dengan alamat Jln. Mayjend Haryono no. 91 Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Sekolah ini bisa dihubungi di no.telp (0335) 420080. Sebagian besar siswa sekolah ini berasal dari kalangan kurang mampu. Oleh karena itu biaya operasionalnya sangat terbatas dan hanya mengandalkan swadaya masyarakat sekitarnya. Meskipun demikian, banyak prestasi yang telah diraih baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Di bidang akademik, siswa MI Kahasri berhasil diterima di sekolah-sekolah negeri dan unggulan. Sedangkan untuk bidang non-akademiknya, sekolah ini sering mendapatkan juara dalam setiap perlombaan, baik di tingkat kabupaten/ kota, tingkat nasional/ provinsi, misalnya kejuaraan pramuka, Musabaqoh Tilawatil Qur'an, membaca puisi dan lain-lain.

Oleh karena semakin banyaknya prestasi yang diraih, sekolah ini berhasil mencuri perhatian masyarakat setempat, sehingga banyak masyarakat yang mempercayakan dan menitipkan putra-putrinya untuk belajar di MI Kahasri ini. Dan karena bertambahnya siswa baru yang melebihi jumlah kelas yang tersedia, maka terpaksa sekolah ini saat ini sedang memperbaiki dan menambah bangunan ruang kelas dengan bantuan swadaya masyarakat yang belum mencukupi target pembangunan. Oleh sebab itu, sampai saat ini ruang kelas yang dibangun terpaksa dihentikan proses pembangunannya karena kekurangan dana. Harapan ke depannya, semoga ruang kelas yang dibangun MI Kahasri ini bisa selesai sebelum ujian nasional berlangsung.